Saturday, December 29, 2007


just watch closely, the game hasn't ended yet..

right after the vacation.

Thursday, May 24, 2007

hyperealistic

buku itu ditutup
sekarang dan sampai nanti
agar tak perlu lagi kutau waktu
atau siapa
atau bagaimana
pejamkan mata
bukan bermimpi
karena mimpi tak lagi jadi proyeksi realitas
aku haus lebih sekedar realitas
pun bukan ketaknyataan
return to innocence
rigid
aku pernah seperti ini
dan akan kembali
seperti ini


*dont ask more when you read this.

Wednesday, May 23, 2007

kamis ato jum'at?

:yuk?
kapan?
:minggu ini
:kamis ato jum'at gitu
kita liat yaa..
:kabarin sebelumnya, ok?
pasti
:jadi jakarta yaa?
iya
:kamis aja boleh gak?
:biar gak kelamaan
:bentaran aja
:boleh ya?
jum'at aja deh
bisa gak?
:hmm, kayaknya bisanya siang
duh, siang gw kayaknya ada meeting
gimana ya?
malem aja?
:itu dia, pengen banget, tapi gw gak bisa
:hhh, susah beneeer..
ya dah minggu depan aja, gimana?
:yaaaah, jadi lama lagiiii...
abis mau gimana?
:oke, hari apa?
kamis ato jum'at gitu?
:haaa? lama beneeeer...
mau apa nggak?
:iya deh
:di mana?
medan
:hah?
kenapa?
:gpp
:jadi kita ke medan ?
iya
:oke
:cuma tetep usahain kamis ini yaa?
iya
kalo bisa
:see u
c u


*nice to meet you.

Tuesday, May 15, 2007

the answer

when i see you, my voice fails
my tongue is paralyzed
a fiery fever runs through my whole body
itu jawabanku
dan asal kamu tau,
film itu kadang lebih nyata daripada realita
kelirnya lebih clear

*answering you. lets create moments. when?

Wednesday, May 09, 2007

telepati

(gosh, mesti yaa pergi ke situ?)
(ah, cuek aja.. gak penting, sebentar juga kelar)
(telat gak yaa, pasti semua dah pada nunggu)
(hmmm, kepaksa deh nelpon ni anak)
'gw dah mo sampe nih, 5 menit. tunggu di bawah yee!'
"iya, kita turun"
(suaranya..)
(hmm, jangan deket-deket gw deh ntar kalo bisa, amiiin)
(hayyyah, dah sampe deh..)
(tu dia... deg-degan gini)
"haaaiii... gak lama khan?"
'gak sih'
(plisss, jangan duduk di situ...)
"gw di sini yak?"
(ya ampuuun, mati gue.. orangnya di sebelah gue)
"pa kabar?"
'baik'
"gak nanya kabar gw?"
'hahaha, pa kabar lo?'
"kangen ma lo"
(ya ampuuuun...)
(speechless)

Saturday, May 05, 2007

flashback

Dalam setengah kegelapan.
Sejauh mata memandang, hanya sebuah padang rumput yang luas.
Hanya hamparan tanah yang menyatu dengan langit di kejauhan horizon bumi.
Angin tiba-tiba bertiup kencang.
Membuat ilalang menari seirama dengan rambutku.
Aku tidak sendirian rupanya.
Sepertinya ada seseorang berdiri di arah jam sebelas.
Tidak terlalu jauh.
Tidak jauh.
Dari sudut mata kiriku kulihat ia menghampiri.
Semakin dekat.
Dekat.
Kini aku melihatnya.
Seorang yang belum pernah kukenal tapi terasa sangat dekat.
Tersenyum padaku, memberikan selembar sutra panjang biru muda.
Kukuku sekilas tersentuh jari kasarnya.
Ia bicara lewat gerakan.
Sebuah rasa...
Begitu kuat.
Begitu kuat menarik sampai ke jantung.
Rasa hangat itu sangat familier.
Secepat kilat aku melempar mataku ke langit.
Terlambat.
Tiba-tiba terbutakan.
Dadaku semakin sesak.
Terlepas kembali sutra dari genggaman.
Kali ini ia melilitkannya ke bahuku.
Harum dirinya semakin menyesakkan.
Melebur dalam nafasku.
Jarinya membenarkan aturan rambutku.
Sebelum akhirnya berlalu.
Aku tersayat.

Friday, May 04, 2007

asmaradana

antara cemara ada suara
antara kita semata dusta
sejak semula kupaksa terima
perlakuan sedemikian rupa
aku mesti suci
kau bebas zinah berkali-kali
bagaimana mungkin hawa berbagi
sedang tuhan mihak lelaki

bila antara cemara ada dusta
selaknat apa antara kita
..


*inspired by a friend's story

Friday, April 27, 2007

adakah?

menatapmu qla..ulan
seperti debar menunggu-nunggu
kepompong melahirkan kupu-kupu
dan mereka-reka warna apa kelak

adakah yang lebih menyenangkan selain melihatmu tumbuh?


*besok bunda terbang dulu.. jemput minggu pagi
yaa?

Tuesday, April 24, 2007

lantai 4 tadi

kerlip kota dari lantai empat tadi hanyalah ruang kosong
hamparan bintang di kaki langit malam merunduk sia-sia
kedap diam menelan lenyap setiap tanya yang kulautkan
pelan-pelan dan satu per satu jatuh pecah dekat kakiku
lelehnya cahaya seketika luruhkan dedebuan
kuraih dagu kelam yang tunduk di wajahku
tetapi jemari bertemu wajahnya sendiri pada bingkai kaca jendela
di ketinggian ini aku tebas setengah lingkar bulan
aku bisiki dadaku selesaikan peperangannya
datang kalah atau menang hanya di sini
luka berdarah tak lagi merah
beranjak tinggal ruang kosong sendiri
aku tidak pernah di sini
lagi

To Whom It May Concern


SADNESS is self-inflicted
you need not to bother too much
about every crappy, shitty occurences around you
but then again,
you tend to get yourself involved

HAPPINESS is self-induced
just the same way they say,
it's just a matter of perspective
so while you still have the chance to shape your day's mood

CHOOSE:
would you rather be happy or sad?
LIFE IS GOOD,
LIFE IS BAD,
YOU DECIDE.

*this is dedicated to my friend who is currently suffering low self-esteem, lovelessness, mid life crisis or whatever your issue is!
i myself had experienced the roller coaster ride (for years) wherein sometimes i let my emotions took over my decisions which shouldn't be.
thanks to my hubby ewin for always holding on and never get tired of understanding me and fighting for the best objective.

Friday, April 20, 2007

the birth of Venus

ada yang bilang:
hidup adalah komedi hitam
sebuah kesejajaran abnormal
atau unsur yang mengerikan
yang dibuat menjadi karya oleh para komikus
makin pekat dan larat maka makin nikmat
...
dan
dalam riuhnya hujan,
apa pun tampak samar dan kabur
begitu juga kelamnya dunia
yang lucu pun tampak hitam
subuh itu venus lahir
menggantikan bulan
mencoba berkawan dengan matahari

Wednesday, January 17, 2007

kremasi

Aku mau nangis.
Tidak.
Bukan lagi mau, tapi sudah.
Hanya kali ini tidak tahu apakah air mata masih akan tetap mengalir atau menguap.
Kututup hidungku dengan telapak tangan yang mulai memanas.
Aku mual.
Tidak kusangka baunya akan sebegini kuat. Menyengat.
Aku memandangnya terbakar, perlahan.
Api menyala membesar, membarai semua besi dengan cepat.
Mengabui plastik, kain, daging.
Punyamu, mereka dan aku.
Di sini hanya ada bau yang sedap, teramat sedap, sampai aku merasa kenyang.
Suhu di sini mungkin sudah ratusan derajat celcius, hanya perlu menunggu sekitar 10 menit lagi untuk semua daging segar menjadi matang terpanggang.
Dan 15 menit selanjutnya menjadi gosong.
Hangus jadi arang kemudian jadi abu.
Seperti aku.
Kurasakan kakiku.
Kemudian badanku.
Dagingku.
Tulang-tulangku.
Sejak tadi rambutku sudah meleleh.
Tinggal tengkorakku.
Butuh waktu agak lama untuk hancur.
Dan kini api telah leluasa mengabukan semua.
Kamu.
Mereka.
Aku.
Lengkap sudah 3 jamku di sini.
Abuku terbang bersama angin.
Selamat tinggal abu.
Selamat tinggal aku.

Saturday, January 13, 2007

ego sintonik

K.A Pakuan Ekspress.
Manusia khawatir akan banyak hal.
Ada beban di masa depan dan ada sisa dari masa lalu.
Seperti pernah suatu waktu, saat diam, saat tak ada apa pun yang mampu membangkitkan pikiran-pikiranku di waktu lalu, tiba-tiba suatu masa datang di pikiranku, seperti kereta ini, yang datang dalam urutan waktu yang kembali berbalik dan aku menyesalinya.
Superego, yang datang saat akhir dan terlambat walau berniat untuk kembali ke id.
Hal-hal bodoh yang pernah dilakukan seseorang di masa lalu, hal-hal bodoh yang kulakukan di masa lalu.
Selalu anehnya, pada waktu itu kita berpikir bahwa itu adalah yang terbaik, atau setidaknya yang benar menurut diri kita sendiri.
Ada suara hati yang berbisik dan kita mendengarkannya, tapi terabaikan.
Dan dari semua hal, nafsu adalah yang paling abadi, dominan, permanen.
Ego.
Keberadaannya jauh di bawah sadar dan tubuh serta pikiran dipimpin oleh hati yang kadang justru dipimpin oleh nafsu.
Pusat pikiran dan konsentrasi kita padanya melebihi pegangan hidup kita lainnya seperti iman dan segala aturan, baik agama atau pun negara, yang katanya membimbing hidup.
Apalagi yang mengendalikan hidup kita selain hati yang selalu terkalahkan?
Akal, dan hanya itu yang bisa kita harapkan.
Aku harapkan.

Thursday, January 04, 2007

..and i miss it.

alone is not a bad way to be
it clears your head and focuses you on the journey
cherish the short intervals during the quest you have with others,
but be prepared to walk alone in the darkness


Tuesday, January 02, 2007

hari baru di tahun baru

Membuat resolusi buat diri sendiri di sepanjang tahun yang baru ini kata seorang teman cuma buang-buang waktu, ngabisin enerji pikiran dan ke depannya cuma akan hidup seperti dikejar - kejar debt collector karena target yang ditentukan kelewat tinggi.

Buat gw, semakin lo menghargai diri sendiri, seharusnya semakin tinggi target perbaikan diri yang harus dikejar. Karena percaya deh, ini akan memberikan semangat positif yang memotivasi dan buntut-buntutnya bikin kita mau ngeluarin seluruh potensi seoptimal mungkin yang berarti membiarkan diri buat terus belajar.

Resolusi lo apa Ca?, tanya beberapa orang teman.
Sholat gw harus senantiasa, ngapalin satu ayat seminggu, lebih berani ngeluarin ide-ide di kepala kalo pas brainstorming, harus bisa manfaatin sebaik mungkin kesempatan-kesempatan buat ngembangin diri alias gak semales taun kemaren, tetep bisa maen sama anak-anak sebelum tidur plus ngebacain satu cerita at least beserta key learningnya di luar sabtu minggu, gw gak akan ngerokok banyak ( 1 batang sehari maksimal ) .. heeey, i'll stop kalo gw bener2 mau!! :p , harus bisa nyelesein tulisan gw walopun kudu babak belur nyolong waktu buat riset dan experience, harus buruan daftar dan nyelesein graphic design coursenya di taun ini juga, gak bolos lagi pas waktunya tutoring sama Kak Arief (duh maap yaaa kalo selama ini senengnya cuma ngebahas marketing case doang.. sekarang nggak akan melulu itu), sering-sering latihan gitar biar gak lupa kunci-kuncinya, gw mesti belajar bahasa inggris lagi, lebih berempati sama orang lain dan sikap cynicalnya disimpen gak perlu dikeluarin, rencana bisnis juga mesti kejadian dan harus tetep dimaintain biar besar, lebih mau ndengerin Ewin, gw juga mesti sering-sering nelpon nyokap dan at least sebulan sekali nginep, gw harus luluran dan creambath paling nggak sebulan sekali, minum lebih banyak air putih tiap hari, gak absen lagi kelas kickboxing, ningkatin jumlah sedekah, gak boleh lagi egois, mesti bisa lebih efisien tapi efektif dalam hal waktu, tenaga, pikiran, kata-kata dan uang, mesti berentiin kebiasaan nangis tiba-tiba, gak perlu sms an gak penting lagi pas meeting, kalo beli baju gak lagi melulu beli yang warnanya aman, ngelunasin kartu kredit, sebulan sekali minimal harus ngobrol/hang out sama temen-temen ato ex & existing client buat maintain good relationship, minta maaf duluan kalo emang gw salah dan memberi maaf langsung walaupun orang gak minta.

Semoga segala sesuatunya bertasbih demi gw seijinNya.

Itu aja resolusi gw di 2007 (ajjjaaaaaaaaaa???!!!)

Happy 'full of challanges' new year, friend.