Tau mesin scanning?
It's like a copy machine, menyerap segala detil yg ada pada sebuah object dan mendeliver sesuatu yang sama seperti yang diserap tadi.
Seperti biasanya, kalau lagi confuse atau lagi flat beating my days.. scanning surrounding adalah satu hal yang paling sering dilakukan. Setelah itu, biasanya ada sedikit kesegaran, sedikit nafas untuk menentukan what's next.
Mungkin beberapa orang menyebutnya kontemplasi, kalau aku menyebutnya scanning.
Memaksa diri untuk berada di sebuah titik nisbi, tanpa harus ada pretensi atau kepentingan apa pun seringkali menyelamatkan diri dari sebuah ketidakpuasan atau malah kepuasan dari yang ada sekarang.
Hasil scan bagiku menimbulkan sebuah kelaparan.
Lapar akan banyak hal.
Hal yang melahirkan banyak pertanyaan.
Pertanyaan yang mengantar ke depan.
Tempat di mana logika dan perasaan saling membunuh.
Walau begitu, tetap aku yang harus menang.
Aku yang mana?
Tentunya aku dengan segala rupa harapan.
Satu demi satu harapan yang harus menyata.
Apakah harus?
Tentu saja.
Karena berhenti sampai di proses scanning adalah kematian.