di rahimmu
aku bermain di luar benih laki-laki
belarian memburu kupu-kupu yang mencuri keindahan
dari taman kita
aku merasa gaib
di sepanjang oase yang hilang
rumput telah terbakar gesekan matahari pada tanah
api melambangkan kesunyian sendiri-sendiri
malam kulepaskan dari tali pusar
begitu saja
dari rahimmu
kubiarkan menangisi masa kanak-kanak
yang tak sempat lagi terjenguk
karena masa telah melahirkan berjuta-juta ibu
untuk bermilyar-milyar bayi:
dan akupun menjadi dewasa
karena rahimmu
aku menemukan zaman berbatu-batu
dan sujudku tiba-tiba menjadi masjid
aku mengaji di dalamnya
hingga melahirkan dan dilahirkan kembali