Kemaren malem ngobrol sama temen, copy writer, di resto kecil di Cikini situ.
Sebentar tapi meaningful.
Cerita tentang kerjaan dia di tempat baru (males gak sih ngebahas kerjaan after office hour, emang cuma kerjaan doang yang mempersatukan kita, heh Lin??), tempat gaul abg (lagi-lagi ngomongin ini buat kerjaan juga), private lifes of Indonesia's stars yang lagi happening (jadi free lancer sama dengan bebas nonton acara TV fav, katanya, jadi bisa update trus ama berita beginian.... *eh, penting yaaa buat topik pembicaraan??*), sampe akhirnya dibikin bego sama bahasan tentang advertising spot.
Gara-garanya pas nonton TV yang ada persis arah jam 10 dari kita tiba-tiba dia nyeletuk: sepanjang kita ngobrol sambil bentar-bentar ngeliat TV gini... kok kita gak ngomentarin iklan yaaa?
Pertanyaan simple dari seorang yang juga kerja di advertising itu sedikit bikin gw mikir.
Saat itu gw cuma jawab mungkin dari tadi iklannya kebanyakan yang linear, jadi lewat aja saking seolah-olah dah sering liat atau malah justru pas iklan tayang, kita memalingkan muka kita dari TV tadi.... dan dia ragu-ragu mengiyakan.
Mungkin gak ada yang entertainy kaliii...
Mungkin bosen...
Mungkin basi...
Mungkin yang namanya break ya udah break, break dari aktivitas nonton TV, ngambil minum aja duluuu... ke kamar mandi aja duluuuu.. ngetik sms aja duluuuu... ( hihihi, kalo ini mah gw pisan!)
Mungkin kita nya yang gak nganggep iklan itu tontonan.
Boro-boro dibilang menarik, ditonton aja nggak!
Gw penasaran.
Mungkin cuma kita berdua aja yang bertanya-tanya tentang ini.
Belum tentu orang meja sebelah mikirin.
People talk about everything, the latest football game, business, politics, religion, everything but advertising spot.
Kenapa?
Temen gw bilang : because advertising people are the worst storytellers of all storytellers.
Bahkan seorang jurnalist aja punya better sense of impact and entertainment than we have.
Buktinya orang tetep 'manteng' di depan acara news yang isinya padahal tentang perang.
Contentnya sih mungkin shocking tapi acara itu tetep big show.
Hmmm, mungkin pertanyaan temen gw itu gak akan keluar kalo aja yang ada di TV tadi adalah filmnya James Bond. It is a 120 mins commercial featuring brand BMW, Omega and etc.
Apa ini berarti brand/product manager mesti ngasih uangnya ke sebuah movie production untuk produce a great story around their brand hingga lebih bisa menghibur orang banyak??
Masih belum bisa emangnya ya sebuah 60 atau 30 detik durasi diisi sama great show?
Duh, banyak faktor penentu bisa nggak nya kali yaaaa...?
Tapi ya lagi-lagi malam itu kita cuma bisa jadiin ini wacana aja diselingi kemungkinan kemungkinan dan barangkali barangkali.
Dah aaaah, lain kali kalo ngabuburit jangan sambil nonton TV.
Bawaannya nanyaaaa mulu'!
Melihat segala sesuatu tidak hanya dengan mata, pikiran dan segenap jiwa. Ini adalah aku. Itu adalah aku. Dia adalah aku. Mereka adalah aku. Juga sebaliknya. Bisa ada di antara tak ada. Tanpa batas ruang dan waktu. Selalu dan pasti. Kebebasan dalam keabadian.
Saturday, September 30, 2006
Monday, September 11, 2006
too far, darling... too far.
far..
so far away
the words that i want to say
i can't reach them out for you
too high to be caught
too heavy to be carry
should i?
should i wait for once again?
to know that i love you
or i love the love itself?
i don't know
it's just too far away
---
so far away
the words that i want to say
i can't reach them out for you
too high to be caught
too heavy to be carry
should i?
should i wait for once again?
to know that i love you
or i love the love itself?
i don't know
it's just too far away
---
Friday, September 08, 2006
everytime
Notice me
Take my hand
Why are we
Strangers when
Our love is strong
Why carry on without me?
Everytime I try to fly
I fall without my wings
I feel so small
I guess I need you baby
And everytime I see you in my dreams
I see your face, it's haunting me
I guess I need you baby
I make believe
That you are here
It's the only way
I see clear
What have I done
You seem to move on easy
Everytime I try to fly
I fall without my wings
I feel so small
I guess I need you baby
Everytime I see you in my dreams
I see your face, you're haunting me
I guess I need you baby
I may have made it rain
Please forgive me
My weakness caused you pain
And this song is my sorry
At night I pray
That soon your face
Will fade away
Everytime I try to fly
I fall without my wings
I feel so small
I guess I need you baby
And everytime I see you in my dreams
I see your face, you're haunting me
I guess I need you baby
--- hmmmpfh.
Wednesday, September 06, 2006
Nyesek deh denger topik tadi pagi di radio pas otw ke kantor. Tentang TKI di luar negri.
Ada kejadian di Malaysia, salah seorang TKI yang bekerja sebagai PRT disetrika bolak balik, depan belakang!!!! ngebayang gak sih...?!
Itu baru satu kejadian dan masih banyak kejadian lain yang konteksnya kurang lebih sama.
Padahal kebanyakan mereka pergi ke luar negri secara legal, untuk cari uang, yang juga sedikit banyak berkontribusi terhadap devisa negara, harusnya dilindungi undang-undang dooong??
Tapi ya gituh, peraturan udah gak jelas lagi fungsinya buat apa.
Bukan lagi buat memanusiakan manusia.
Mungkin urusan batur dirasa gak perlu lagi diatur panjang lebar.
Tapi khan batur juga manusiaaaaa...!!! Hmmmpfh...sana sini disiksa.
Udah mereka harus duduk di lantai bandara waktu nunggu pesawat yang bakal ngebawa mereka bekerja di luar Indonesia yang katanya tercinta ini, trus di sana juga mesti ngalamin kepedihan lahir batin.
Sinting!
Dan gue di sini cuma mau bilang, berenti deh nyiksa para batur lo, omongan atopun fisik!!
Sumpah demi Tuhan, lo gak bakal selamet dunia akhirat.
Ada kejadian di Malaysia, salah seorang TKI yang bekerja sebagai PRT disetrika bolak balik, depan belakang!!!! ngebayang gak sih...?!
Itu baru satu kejadian dan masih banyak kejadian lain yang konteksnya kurang lebih sama.
Padahal kebanyakan mereka pergi ke luar negri secara legal, untuk cari uang, yang juga sedikit banyak berkontribusi terhadap devisa negara, harusnya dilindungi undang-undang dooong??
Tapi ya gituh, peraturan udah gak jelas lagi fungsinya buat apa.
Bukan lagi buat memanusiakan manusia.
Mungkin urusan batur dirasa gak perlu lagi diatur panjang lebar.
Tapi khan batur juga manusiaaaaa...!!! Hmmmpfh...sana sini disiksa.
Udah mereka harus duduk di lantai bandara waktu nunggu pesawat yang bakal ngebawa mereka bekerja di luar Indonesia yang katanya tercinta ini, trus di sana juga mesti ngalamin kepedihan lahir batin.
Sinting!
Dan gue di sini cuma mau bilang, berenti deh nyiksa para batur lo, omongan atopun fisik!!
Sumpah demi Tuhan, lo gak bakal selamet dunia akhirat.
Subscribe to:
Posts (Atom)