Aku mau nangis.
Tidak.
Bukan lagi mau, tapi sudah.
Hanya kali ini tidak tahu apakah air mata masih akan tetap mengalir atau menguap.
Kututup hidungku dengan telapak tangan yang mulai memanas.
Aku mual.
Tidak kusangka baunya akan sebegini kuat. Menyengat.
Aku memandangnya terbakar, perlahan.
Api menyala membesar, membarai semua besi dengan cepat.
Mengabui plastik, kain, daging.
Punyamu, mereka dan aku.
Di sini hanya ada bau yang sedap, teramat sedap, sampai aku merasa kenyang.
Suhu di sini mungkin sudah ratusan derajat celcius, hanya perlu menunggu sekitar 10 menit lagi untuk semua daging segar menjadi matang terpanggang.
Dan 15 menit selanjutnya menjadi gosong.
Hangus jadi arang kemudian jadi abu.
Seperti aku.
Kurasakan kakiku.
Kemudian badanku.
Dagingku.
Tulang-tulangku.
Sejak tadi rambutku sudah meleleh.
Tinggal tengkorakku.
Butuh waktu agak lama untuk hancur.
Dan kini api telah leluasa mengabukan semua.
Kamu.
Mereka.
Aku.
Lengkap sudah 3 jamku di sini.
Abuku terbang bersama angin.
Selamat tinggal abu.
Selamat tinggal aku.
Melihat segala sesuatu tidak hanya dengan mata, pikiran dan segenap jiwa. Ini adalah aku. Itu adalah aku. Dia adalah aku. Mereka adalah aku. Juga sebaliknya. Bisa ada di antara tak ada. Tanpa batas ruang dan waktu. Selalu dan pasti. Kebebasan dalam keabadian.
Wednesday, January 17, 2007
Saturday, January 13, 2007
ego sintonik
K.A Pakuan Ekspress.
Manusia khawatir akan banyak hal.
Ada beban di masa depan dan ada sisa dari masa lalu.
Seperti pernah suatu waktu, saat diam, saat tak ada apa pun yang mampu membangkitkan pikiran-pikiranku di waktu lalu, tiba-tiba suatu masa datang di pikiranku, seperti kereta ini, yang datang dalam urutan waktu yang kembali berbalik dan aku menyesalinya.
Superego, yang datang saat akhir dan terlambat walau berniat untuk kembali ke id.
Hal-hal bodoh yang pernah dilakukan seseorang di masa lalu, hal-hal bodoh yang kulakukan di masa lalu.
Selalu anehnya, pada waktu itu kita berpikir bahwa itu adalah yang terbaik, atau setidaknya yang benar menurut diri kita sendiri.
Ada suara hati yang berbisik dan kita mendengarkannya, tapi terabaikan.
Dan dari semua hal, nafsu adalah yang paling abadi, dominan, permanen.
Ego.
Keberadaannya jauh di bawah sadar dan tubuh serta pikiran dipimpin oleh hati yang kadang justru dipimpin oleh nafsu.
Pusat pikiran dan konsentrasi kita padanya melebihi pegangan hidup kita lainnya seperti iman dan segala aturan, baik agama atau pun negara, yang katanya membimbing hidup.
Apalagi yang mengendalikan hidup kita selain hati yang selalu terkalahkan?
Akal, dan hanya itu yang bisa kita harapkan.
Aku harapkan.
Manusia khawatir akan banyak hal.
Ada beban di masa depan dan ada sisa dari masa lalu.
Seperti pernah suatu waktu, saat diam, saat tak ada apa pun yang mampu membangkitkan pikiran-pikiranku di waktu lalu, tiba-tiba suatu masa datang di pikiranku, seperti kereta ini, yang datang dalam urutan waktu yang kembali berbalik dan aku menyesalinya.
Superego, yang datang saat akhir dan terlambat walau berniat untuk kembali ke id.
Hal-hal bodoh yang pernah dilakukan seseorang di masa lalu, hal-hal bodoh yang kulakukan di masa lalu.
Selalu anehnya, pada waktu itu kita berpikir bahwa itu adalah yang terbaik, atau setidaknya yang benar menurut diri kita sendiri.
Ada suara hati yang berbisik dan kita mendengarkannya, tapi terabaikan.
Dan dari semua hal, nafsu adalah yang paling abadi, dominan, permanen.
Ego.
Keberadaannya jauh di bawah sadar dan tubuh serta pikiran dipimpin oleh hati yang kadang justru dipimpin oleh nafsu.
Pusat pikiran dan konsentrasi kita padanya melebihi pegangan hidup kita lainnya seperti iman dan segala aturan, baik agama atau pun negara, yang katanya membimbing hidup.
Apalagi yang mengendalikan hidup kita selain hati yang selalu terkalahkan?
Akal, dan hanya itu yang bisa kita harapkan.
Aku harapkan.
Thursday, January 04, 2007
..and i miss it.
alone is not a bad way to be
it clears your head and focuses you on the journey
cherish the short intervals during the quest you have with others,
but be prepared to walk alone in the darkness
it clears your head and focuses you on the journey
cherish the short intervals during the quest you have with others,
but be prepared to walk alone in the darkness
Tuesday, January 02, 2007
hari baru di tahun baru
Membuat resolusi buat diri sendiri di sepanjang tahun yang baru ini kata seorang teman cuma buang-buang waktu, ngabisin enerji pikiran dan ke depannya cuma akan hidup seperti dikejar - kejar debt collector karena target yang ditentukan kelewat tinggi.
Buat gw, semakin lo menghargai diri sendiri, seharusnya semakin tinggi target perbaikan diri yang harus dikejar. Karena percaya deh, ini akan memberikan semangat positif yang memotivasi dan buntut-buntutnya bikin kita mau ngeluarin seluruh potensi seoptimal mungkin yang berarti membiarkan diri buat terus belajar.
Resolusi lo apa Ca?, tanya beberapa orang teman.
Sholat gw harus senantiasa, ngapalin satu ayat seminggu, lebih berani ngeluarin ide-ide di kepala kalo pas brainstorming, harus bisa manfaatin sebaik mungkin kesempatan-kesempatan buat ngembangin diri alias gak semales taun kemaren, tetep bisa maen sama anak-anak sebelum tidur plus ngebacain satu cerita at least beserta key learningnya di luar sabtu minggu, gw gak akan ngerokok banyak ( 1 batang sehari maksimal ) .. heeey, i'll stop kalo gw bener2 mau!! :p , harus bisa nyelesein tulisan gw walopun kudu babak belur nyolong waktu buat riset dan experience, harus buruan daftar dan nyelesein graphic design coursenya di taun ini juga, gak bolos lagi pas waktunya tutoring sama Kak Arief (duh maap yaaa kalo selama ini senengnya cuma ngebahas marketing case doang.. sekarang nggak akan melulu itu), sering-sering latihan gitar biar gak lupa kunci-kuncinya, gw mesti belajar bahasa inggris lagi, lebih berempati sama orang lain dan sikap cynicalnya disimpen gak perlu dikeluarin, rencana bisnis juga mesti kejadian dan harus tetep dimaintain biar besar, lebih mau ndengerin Ewin, gw juga mesti sering-sering nelpon nyokap dan at least sebulan sekali nginep, gw harus luluran dan creambath paling nggak sebulan sekali, minum lebih banyak air putih tiap hari, gak absen lagi kelas kickboxing, ningkatin jumlah sedekah, gak boleh lagi egois, mesti bisa lebih efisien tapi efektif dalam hal waktu, tenaga, pikiran, kata-kata dan uang, mesti berentiin kebiasaan nangis tiba-tiba, gak perlu sms an gak penting lagi pas meeting, kalo beli baju gak lagi melulu beli yang warnanya aman, ngelunasin kartu kredit, sebulan sekali minimal harus ngobrol/hang out sama temen-temen ato ex & existing client buat maintain good relationship, minta maaf duluan kalo emang gw salah dan memberi maaf langsung walaupun orang gak minta.
Semoga segala sesuatunya bertasbih demi gw seijinNya.
Itu aja resolusi gw di 2007 (ajjjaaaaaaaaaa???!!!)
Happy 'full of challanges' new year, friend.
Buat gw, semakin lo menghargai diri sendiri, seharusnya semakin tinggi target perbaikan diri yang harus dikejar. Karena percaya deh, ini akan memberikan semangat positif yang memotivasi dan buntut-buntutnya bikin kita mau ngeluarin seluruh potensi seoptimal mungkin yang berarti membiarkan diri buat terus belajar.
Resolusi lo apa Ca?, tanya beberapa orang teman.
Sholat gw harus senantiasa, ngapalin satu ayat seminggu, lebih berani ngeluarin ide-ide di kepala kalo pas brainstorming, harus bisa manfaatin sebaik mungkin kesempatan-kesempatan buat ngembangin diri alias gak semales taun kemaren, tetep bisa maen sama anak-anak sebelum tidur plus ngebacain satu cerita at least beserta key learningnya di luar sabtu minggu, gw gak akan ngerokok banyak ( 1 batang sehari maksimal ) .. heeey, i'll stop kalo gw bener2 mau!! :p , harus bisa nyelesein tulisan gw walopun kudu babak belur nyolong waktu buat riset dan experience, harus buruan daftar dan nyelesein graphic design coursenya di taun ini juga, gak bolos lagi pas waktunya tutoring sama Kak Arief (duh maap yaaa kalo selama ini senengnya cuma ngebahas marketing case doang.. sekarang nggak akan melulu itu), sering-sering latihan gitar biar gak lupa kunci-kuncinya, gw mesti belajar bahasa inggris lagi, lebih berempati sama orang lain dan sikap cynicalnya disimpen gak perlu dikeluarin, rencana bisnis juga mesti kejadian dan harus tetep dimaintain biar besar, lebih mau ndengerin Ewin, gw juga mesti sering-sering nelpon nyokap dan at least sebulan sekali nginep, gw harus luluran dan creambath paling nggak sebulan sekali, minum lebih banyak air putih tiap hari, gak absen lagi kelas kickboxing, ningkatin jumlah sedekah, gak boleh lagi egois, mesti bisa lebih efisien tapi efektif dalam hal waktu, tenaga, pikiran, kata-kata dan uang, mesti berentiin kebiasaan nangis tiba-tiba, gak perlu sms an gak penting lagi pas meeting, kalo beli baju gak lagi melulu beli yang warnanya aman, ngelunasin kartu kredit, sebulan sekali minimal harus ngobrol/hang out sama temen-temen ato ex & existing client buat maintain good relationship, minta maaf duluan kalo emang gw salah dan memberi maaf langsung walaupun orang gak minta.
Semoga segala sesuatunya bertasbih demi gw seijinNya.
Itu aja resolusi gw di 2007 (ajjjaaaaaaaaaa???!!!)
Happy 'full of challanges' new year, friend.
Subscribe to:
Posts (Atom)